GOWA, Jendela Satu— Mahasiswi Fakultas Sains dan Teknologi, UINAM NF, melaporkan MH yang diduga memukulnya pada saat Perkenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Selasa 30 Agustus 2022 lalu.
Korban yang merupakan Mahasiswi angkatan 2019 Saintek melaporkan MH yang merupakan Mahasiswa Baru (Maba) 2022 di Polres Gowa pada Selasa 6 September 2022.
Korban NF mengatakan saat dihubungi awak media bahwa MH ini memberontak dan memukul dirinya.
“Sebelum itu posisinya saya sebagai korban berada di belakang si pelaku yang tempatnya belakang Fakultas Sains dan Teknologi, waktu itu dia posisinya sebagai Mahasiswa baru yang sedang mengikuti PBAK pada tgl 30/08/2022 hari selasa sebelum itu mahasiswa tersebut sudah melanggar aturan,” ujarnya.
“Sebagian panitia ingin menertibkan aturannya salah satu yaitu rambut, awal itu ketika teman panitia menertipkan pelaku diapun menolak sehingga teman panitia terlempar setelah itu pelaku mengamuk membabi buta sehingga membuat orang sekitarnya tidak bisa untuk menenangkan, setelah itu saya melerai si pelaku sehingga saya terkena pukulan di pelipis sebelah kanan saya yang membuat saya pusing dan tidak sadarkan diri setelah itu saya diamankan sama teman-teman panitia dan si pelaku pun di amankan dengan pak satpam lalu di bawa ke Rektorat,” bebernya.
Sementara itu, Security Kampus, Adi, yang ada di Lokasi kejadian juga membenarkan Maba yang memukul seorang Perempuan.
“Panitia PBAK di fakultas sains dan teknologi menyuruh para Maba untuk berbaris ketika akan melakukan pemeriksaan atribut dengan ucapan keluar dari barisan yang tidak ada atributnya,” ujarnya.
“Saya melihat ada Maba yang keluar dari barisan namun saya tidak tau secara jelas tapi saya melihat Maba ini mengamuk, setelah mengamuk dia mau ditenangkan oleh senior tapi tambah mengamuk, setelah itu ada senior perempuan yang jatuh setelah terkena pukulan oleh Maba yang meronta ronta tadi,” ujarnya
Adi yang ada di Lokasi lebih lanjut menjelaskan “Sebelum diamankan Maba ini sempat terjatuh dan setelah bangun saya amankan dari kerumunan dan saya bawa ke panitia komisariat universitas untuk diamankan. Namun sudah ada robek sedikit pada bagian pelipis kanannya akibat terjatuh. Robek di pelipis kanan terjadi pada saat ia jatuh bukan karena pukulan senior,” lanjutnya.
Adi juga menajabarkan, Waktunya berdiri itu sudah robek pelipisnya tapi waktunya berdiri kan dia pakai masker dia gosok gosok itu saya bilang tambah robek itu kalau kau gosok gosok itu. Saya saja mau dihantam sama itu anak tapi saya merasa bahwa ini anak tidak normal dan ternyata memang ini anak ada penyakitnya.
“Ini sesuai fakta yang saya liat dan saya siap mempertanggungjawabkan ini karena saya yang menyaksikan dan saya yang amankan ini anak,” pungkasnya.
Dikethaui laporan polisinya : LP/B/110/111/1X/2022/SPKT/Polres Gowa/Polda Sulawesi Selatan.
Komentar