SINJAI, Jendelasatu—Pengamat politik Sulawesi Selatan, Muhammad Adnan. S. Sos meminta Legislator DPRD Kabupaten Sinjai untuk membuka apa saja yang dianggapnya program Pemda Sinjai yang tidak pro rakyat
Jika hal ini tidak dilakukan maka publik bisa saja menilai Wahyu hanya ingin dianggap melakukan pencitraan dengan cara politik rendahan.
“Dia harus membuka ke Masyarakat, apa kebijakan Pemda Sinjai yang tidak pro rakyat, jangan sembunyikan karena dia terlanjur melempar opini ke publik,” katanya.
Adnan menilai Wahyu hanya ingin menjatuhkan citra pemimpin Sinjai yang saat ini dibawah kepemimpinan Bupati Sinjai Andi Seto Asapa dan Kartini dengan pernyataanya di medsos yang mengambang.
“Bongkar kalau memang ada kebijakan tidak pro rakyat sesuai apa yang dia katakan, selama ini Warga merasakan banyak perubahan di bawah kepemimpinan Andi Seto,” terangnya.
Dia mencontohkan pembangunan infrastruktur untuk Masyarakat Sinjai sudah dirasakan, untuk sektor pendidikan, pertanian dan sektor lainnya sudah banyak yang terealisasi.
“Ngawur saja itu anggota DPRD Wahyu, sebagai wakil rakyat kok seakan-akan melempar opini tanpa ada bukti dan fakta yang dijelaskan, ” bebernya.
Wahyu kata Adnan adalah legislator dari Partai Golkar pengusung Andi Seto-Kartini di Pilkada 2018 lalu, dan sebagai partai pemerintah seharusnya tidak blunder dengan pernyataan tidak berdasar apalagi ini dibaca oleh publik.
“Kalau dia tidak bisa jabarkan apa saja pernyataannya itu, maka dia biasa dikatakan membangun opini menjatuhkan pemerintah yang selama ini sudah bekerja untuk kepentingan Masyarakat,” pungkasnya.
Wahyu, Legislator DPRD Sinjai dari Fraksi Golkar menarik perhatian publik di Kabupaten Sinjai atas postingannya di media sosial.
Dia menulis pernyataan lebih memilih bermain bola daripada mengikuti rapat Paripurna di DPRD Sinjai.
“Alhamdulillah penyerahan Ranperda perubahan anggaran daerah tahun 2021, sy lebih memilih pergi bertanding sepak bola, dari pada ikut paripurna penyerahan ranperda perubahan, krn sy menolak kebijakan anggaran perubahan yg tidak pro ke rakyat.” Tulis Wahyu.
Wahyu juga beberapa waktu lalu memposting di medsosnya dengan menulis Masyarakat Sinjai menanggung beban utang 185 m, Pemerintah menganggarkan APBD sdh tdk sesuai RPJMD, masyarakat cuma bayar utang, yg lain yg nikmati.
Komentar