SINJAI, Jendela Satu— Warga Desa Kalobba, menagih janji kontraktor pengerjaan saluran irigasi di Dusun Toribi, Desa Kalobba, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai. Minggu, (03/04/2022).
Pasalnya, janji kontraktor pengerjaan saluran irigasi di Dusun Toribi, untuk memperbaiki jalan tani yang rusak akibat aktifitas pengerjaan proyek itu belum ditepati.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu Warga Desa Kalobba, Dirman. Ia mengatakan sampai saat ini, pihak kontraktor pelaksana dalam hal ini CV. Angkasa Putra, belum menepati janjinya.
“Pelaksana CV Angkasa Putra, belum memperbaiki jalan tani yang rusak akibat aktifitas pengerjaan proyek irigasi itu,” katanya.
Padahal kata Dirman, pengerjaan proyek irigasi itu sudah selesai bulan November tahun 2021.
“Sudah lama selesainya itu proyek. H. Ilyas selaku pelaksanya sudah menyampaikan akan diperbaiki secepatnya, tetapi sampai sekarang belum diperbaiki,” kesalnya.
Lanjut Dirman, hal inilah menjadi kekecewaan warga Desa Kalobba. Menurutnya, CV. Angkasa Putra seakan-akan tidak peduli dengan apa yang telah dirusaknya.
“Kami sangat kecewa, katanya akan diperbaiki secepatnya, tapi sampai saat ini belum ada perbaikan. Bahkan seakan akan dibiarkan begitu saja,” ujarnya.
Sementara itu, pelaksana proyek pembangunan irigasi, H. Ilyas, membenarkan pihaknya belum melakukan perbaikan Jalan Tani itu.
“Belum dikerjakan, saya minta maaf,” singkatnya.
Lebih lanjut, H. Ilyas mengungkapkan salah satu masyarakat atas nama Jefri, meminta kepada dirinya untuk mengalihkan biaya perbaikan jalan tani untuk renovasi masjid.
“Sudah saya ketemu sama Jefri, dia minta biaya perbaikan dialihkan ke renovasi masjid,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Kalobba, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, mengeluhkan aktifitas pengerjaan proyek pembangunan jaringan irigasi di Daerahnya.
Pasalnya, dalam proses pengerjaan saluran irigasi di Dusun Toribi, Desa Kalobba, truk yang mengangkut bahan material merusak jalan tani.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dirman. Ia mengatakan proses pengerjaan proyek irigasi tersebut dia melihat dampak negatif yang ditimbulkan.
“Jalan tani yang digunakan masyarakat disini rusak akibat truk yang mengangkut bahan material,” katanya.
Komentar