SINJAI, Jendela Satu—Anggota DPRD Kabupaten Sinjai, Muhammad Wahyu dianggap kekanak-kanakan dan tidak dewasa dalam berpolitik.
Salah satu pengamat Politik Sulawesi Selatan, Muhammad Adnan. S. Sos mengatakan tidak seharusnya seorang politisi membuat status di media sosial yang justru membuat publik menjadi bingung.
“Ini anggota DPRD atas nama Wahyu memperlihatkan ketidak dewasaan dalam politik, karena seharusnya jika ada yang tidak disepakati dalam kebijakan pemda Sinjai maka tempatnya di DPRD dalam rapat,” katanya.
Apalagi kata Adnan, Wahyu adalah legislator dari Partai Golkar yang merupakan pengusung Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang saat ini memimpin Kabupaten Sinjai.
“Ada tanda tanya kenapa dia lakukan itu, apakah mau menunjukkan dan mencari popularitas, karena apa yang dia smpaikan juga mengambang, bisa jadi juga dia curi star dalam politik,” terangnya.
Seharusnya Wahyu menjabarkan secara detail apa yang salah, dan semua yang tidak pro rakyat itu yang mana jangan asal berkomentar saja.
“Dia seharusnya jabarkan itu, jangan justru lebih memilih main bola daripada mengikuti rapat paripurna, itu kan sama halnya melecehkan marwah DPRD yang justru dia ada didalamnya,” bebernya.
Wahyu, Legislator DPRD Sinjai dari Fraksi Golkar menarik perhatian publik di Kabupaten Sinjai atas postingannya di media sosial.
Dia menulis pernyataan lebih memilih bermain bola daripada mengikuti rapat Paripurna di DPRD Sinjai.
“Alhamdulillah penyerahan Ranperda perubahan anggaran daerah tahun 2021, sy lebih memilih pergi bertanding sepak bola, dari pada ikut paripurna penyerahan ranperda perubahan, krn sy menolak kebijakan anggaran perubahan yg tidak pro ke rakyat.” Tulis Wahyu.
Komentar