oleh

Penulis Muda Sinjai Burhan SJ Jadi Narasumber Dialog Ilmiah HMJ-IP Fakultas Saintek UINAM

Editor:

GOWA, Jendela Satu— Penulis muda asal Kabupaten Sinjai, Burhan SJ, menjadi narasumber pada kegiatan Dialog Ilmiah yang diselenggarakan oleh HMJ-IP Fakultas Saintek UINAM.

Burhan SJ, yang sudah menerbitkan 6 buku tersebut menyampaikan salah satu masalah yang harus diselesaikan oleh mahasiswa adalah kondisi sosial paling dekat di lingkungan sekitarnya.

Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan dengan tema “Peran Strategi Mahasiswa Terhadap Dinamika Sosial Politik Bangsa”.

Baca Juga:  Personel Polres Sinjai Disuntik Vaksin Booster

“Banyak mahasiswa atau sarjana yang takut untuk terjun dalam politik praktis atau praktik politik. Inilah yang menyebabkan orang yang menjadi praktisi-praktisi politik berasal dari kalangan orang-orang yang pada dasarnya tidak memiliki kecerdasan intelektual yang cukup untuk menjalankan roda organisasi,” katanya.

Pemuda Asal Sinjai Barat tersebut juga mengatakan mahasiswa harus menjadi orang pertama yang bergerak dalam politik.

Baca Juga:  Kapolres Sinjai Harap Event Drag Bike Bupati Cup ‘Tekan’ Balap Liar

“Mahasiswa sebagai agen perubahan harusnya menjadi orang pertama yang bergerak dalam dunia politik untuk menjaga kualitas sistem kebijakan,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Burhan juga menjelaskan perihal salah satu cara yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dalam membangun daerahnya.

“Kalau pun teman-teman tidak ingin masuk partai kita bisa membangun daerah kita dengan cara mencerdaskan masyarakatnya. Kita tidak harus berpartai untuk membangun daerah, kita bisa memperbaiki mulai dari akar-akarnya. Seperti misalnya yang saya lakukan dengan teman-teman di Sinjai, kami sudah membentuk sejumlah Taman Baca guna mempermudah akses masyarakat desa untuk mendapatkan buku bacaan yang sebelumnya sulit atau bahkan tidak bisa mereka akses,” pungkasnya.

Baca Juga:  Pemkab Sinjai Gelar Konsultasi Publik RDP dan RKPD

Turut hadir narasumber lain, Demisioner Ketua Maperwa UNM Periode 2017-2018, M. Yunasri Ridho.

Penulis: Taqwa Ainun

Komentar