oleh

Protes Terhadap Perusahaan Minyak, Penduduk Columbia Sandera 79 Polisi dan 9 Karyawan

Editor:

Jendela Satu— Penduduk di Provinsi Caqueta Kolombia protes terhadap perusahaan minyak Emerald Energy.

Para pengunjuk rasa pedesaan dan penduduk asli memblokir akses ke ladang minyak, dan membakar untuk menuntut perusahaan memperbaiki jalan di daerah tersebut.

Media Internasional, Reuters melaporkan, sebelumnya pada hari Kamis, (02/03) seorang petugas polisi dan seorang warga sipil tewas selama unjuk rasa di provinsi Caqueta.

Baca Juga:  KPPN Sinjai Salurkan 100,13% Dana APBN di Sinjai

Diketahui dua kematian itu disebabkan oleh tembakan, Menteri Dalam Negeri Kolumbia Alfonso Prada mengatakan pada hari Jumat, (03/03) bahwa sementara protes dipimpin oleh petani pedesaan.

“Potes dipimpin oleh petani pedesaan, dan kelompok bersenjata juga beroperasi di dekatnya,” pungkasnya seperti dilansir dari Reuters.

Selain itu, pengunjuk rasa juga menyandera 79 (Tujuh puluh sembilan) petugas polisi dan 9 (Sembilan) karyawan Emerald Energy.

Baca Juga:  Verrel Bramasta Resmi Terjun ke Dunia Politik, Ternyata Ini Alasannya

Presiden Kolumbia, Gustavo Petro mengkonfirmasi bahwa para sandera telah dibebaskan pada hari Jumat.

Ia meminta penyelidik untuk menemukan mereka yang bertanggung jawab atas kematian tersebut.

Emerald Energy tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Protes dan blokade umum terjadi di Kolombia di dekat proyek minyak dan pertambangan, dengan banyak penduduk setempat menuntut perbaikan infrastruktur atau manfaat lain bagi daerah tersebut.

Penulis: Firdaus

Komentar