oleh

Operasi Cipkon Berantas Curnak, Polisi di Sinjai Kembali Cek Dokumen Ternak yang Melintas

Editor:

SINJAI, Jendela Satu— Kapolisian Resos Sinjai, dibawa kepemimpinan Akbp Fery Nur Abdulah melakulan Operasi Cipta Kondisi (Cipkon) untuk mencegah dan mempersempit ruang gerak pencurian ternak (curnak).

Seperti yang dilakukan oleh Polsek Sinjai Timur di wilayah hukumnya di Jl poros Desa Panaikang, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai yang dipimpin Kapolsek Iptu Muksin Sirajuddin, Kamis (13/06/2024).

Hal ini dilakukan untuk mengecek dokumen ternak yang melintas.

Operasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Polres Sinjai dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.

Apalagi dengan menjelang Hari Raya Idul Adha yang kerap meningkatkan permintaan dan pergerakan hewan ternak.

Dalam razia tersebut, personel Polsek Sinjai Timur memeriksa satu mobil yang dikemudikan oleh lelaki RM, (24) yang mengangkut satu ekor ternak sapi jantan dengan tujuan Kabupaten Bone.

Setelah diperiksa, dokumen ternak tersebut dinyatakan lengkap dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Baca Juga:  Pelayanan Polsek Sinjai Utara Disoroti, SEMMI Minta Kapolres Beri Teguran Keras

Kapolres Sinjai, Akbp Fery Nur Abdulah, menegaskan bahwa operasi ini akan terus dilakukan sebagai upaya pencegahan dan mempersempit ruang gerak pencuri ternak.
“Operasi ini merupakan langkah preventif yang sangat penting menjelang Hari Raya Idul Adha, mengingat tingginya permintaan dan pergerakan hewan ternak pada periode ini.

Dirinya juga ingin memastikan hewan ternak yang diperjualbelikan mempunyai surat yang lengkap.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap hewan ternak yang keluar masuk wilayah Kabupaten Sinjai memiliki dokumen yang lengkap dan sah,” jelasnya.

Kapolres Sinjai juga mengapresiasi kinerja Polsek Sinjai Timur yang telah sigap dalam melaksanakan operasi ini.

“Saya sangat mengapresiasi upaya dan kerjasama seluruh anggota Polsek dalam mengamankan wilayah kita dari tindakan kriminal, khususnya pencurian ternak. Ini menunjukkan komitmen kami dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga:  Polisi Kunjungi KPU Sinjai, Tingkatkan Sinergitas Jelang Pilkada 2024

Operasi Cipta Kondisi ini dilakukan oleh seluruh Polsek jajaran Polres Sinjai.

Dengan pendekatan yang terstruktur dan kerjasama yang solid antara polisi dan petugas peternakan, diharapkan mampu menekan angka pencurian ternak dan menjaga ketertiban di Kabupaten Sinjai.

Upaya preventif ini tidak hanya bertujuan untuk mencegah kejahatan, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi para peternak.

Kapolres Sinjai juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu melengkapi dokumen hewan ternaknya, terutama ketika akan melakukan transaksi atau pengiriman keluar daerah.

Kepatuhan terhadap aturan ini tidak hanya membantu dalam pengawasan, tetapi juga mencegah potensi masalah hukum di kemudian hari.

“Kami berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa semua ternak yang diperdagangkan atau dipindahkan adalah sah dan terlindungi dari pencurian,” unjar Kapolres Sinjai.

Baca Juga:  Desk Verifikasi Monitoring MCP, Pemkab Sinjai Optimis Pertahankan Zona Hijau

Dengan adanya operasi ini, diharapkan para peternak merasa lebih tenang karena ternak mereka berada dalam pengawasan yang ketat dan terlindungi dari aksi pencurian.

Polres Sinjai berkomitmen untuk terus melaksanakan tugasnya dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.

Operasi ini adalah bagian dari komitmen Polres Sinjai untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kriminalitas, khususnya terkait pencurian ternak.

Melalui upaya yang intensif dan berkelanjutan, diharapkan seluruh masyarakat Sinjai dapat merasakan manfaat dari keamanan yang ditingkatkan ini.

Kegiatan seperti ini akan terus digiatkan untuk memastikan keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah Kabupaten Sinjai.

Dengan langkah-langkah preventif yang dijalankan, Polres Sinjai berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi seluruh warganya, serta meminimalisir kejadian- kejadian kriminal yang dapat merugikan masyarakat, terutama para peternak.

Komentar