oleh

Puluhan Tahun Warga di Sinjai Barat Uji Nyali Jika Berkendara, Kini dapat Respon dari Pemkab

Editor:

SINJAI, Jendela Satu— Jalan penghubung dua Kecamatan di Sinjai, Sulawesi Selatan memprihatinkan.

Tepatnya di Dusun Soppeng, Desa Turungan Baji, Kecamatan Sinjai Barat – Kecamatan Bulupoddo.

Hal ini menjadi perbincangan dikalangan warga, hingga kini belum juga menuai titik terang.

Pasalnya, beberapa bulan lalu, Pj Bupati Sinjai yang masih dijabat oleh TR Fashul Falah menginstruksikan agar segera dikerjakan melalui program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD).

Namun, faktanya program TMMD justru dilaksanakan di Kecamatan Bulupoddo, bukan di Sinjai Barat.

Hal itu membuat warga Desa Turungan Baji kecewa lantaran lagi-lagi jadi korban janji birokrat.

Burhan salah satu pemuda Desa Turungan Baji menilai pemerintah Kabupaten Sinjai tidak amanah terhadap pemimpin sebelumnya.

Baca Juga:  SMKN 6 Bone Percayakan Prakerin dan UKK di Diskominfo dan Persandian Sinjai

“Iya sebelumnya sudah ada di disposisi Pj Bupati Sinjai. Tapi setelah Pj pindah, pembangunan yang direkomendasikan juga dipindahkan,” tegasnya, Rabu (26/02/2025).

Dirinya menilai, pemerintahan di Kabupaten Sinjai tidak tertib dalam hal pembangunan.

“Semestinya jalanan kami sudah dikerja, karena sudah berapa kali juga diukur. Bahkan Dandim Sinjai pernah survei langsung. Apalagi sudah ada disposisi Bupati,” tegasnya.

Lebih lanjut Burhan, jika daerahnya selalu terabaikan dalam pembangunan. Maka warga Turungan Baji akan segera melakukan tindakan.

“Kami di Desa Turungan Baji akan menggalang solidaritas dan demo besar-besaran. Karena sepertinya di Sinjai Barat ini memang selalu dianak-tirikan,” jelasnya.

Baca Juga:  Legislator Golkar Sabir Jadi Pjs Ketua DPRD Sinjai, Fasilitas dan Tunjangan Jamaluddin Akan Ditarik

Apalagi kata, Burhan bahwa jalan ini adalah akses sehari-hari masyarakat.

“Sudah puluhan tahun masyarakat lewat sini, tapi mau apalagi nyatanya saja pemerintah sudah intruksikan dan disposisi tapi masih saja dipindahkan dipekerjaan lain,” ujarnya

Burhan juga mengatakan bahwa seharusnya pemerintah melihat mana yang paling memperihatinkan.

“Seharusnya pemerintah mempertimbangkan, selain dari itu iya harus mengerjakan mana yang paling membutuhkan disisi masyarakat,” tutupnya.

Sementara, Komandan Kodim (Dandim) 1424 Sinjai, Letkol Arm Dian Akhmad Arifandi saat dikonfirmasi, mengarahkan untuk menanyakan perihal tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

“Kita konfirmasi di PUPR,” tulisnya.

Baca Juga:  Ada Lubang Menganga di Jalan Jendral Sudirman Bahayakan Pengendara, Warga Sindir PUPR Sinjai

Ia juga memaparkan program yang sedang berlangsung saat ini.

“untuk kegiatan TMMD saat ini di desa Lamatti riaja dan Lamatti riawang,” lanjutnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas PUPR, H Haris Achmad mengatakan tidak pernah ada pemindahan jalan yang di disposisi.

“Rencana awal kami di PUPR memang secara teknis merencanakan lokasi bakti karya di Aruhu,” tulisnya.

H Achmad mengatakan bahwa TR Fahsul Falah berkunjung di Turungan Baji menginginkan jalan di Desa tersebut untuk di TMMD kan.

“Tapi setelah memberikan penjelasan teknis maka kami sepakat bahwa lokasi TMMD di bulupoddo. Dan kami tetap memprogramkan jalan diturungan baji untuk dikerja dengan kontraktual,” tutupnya.

Komentar