oleh

Pengamat Sebut Prabowo-Gibran Berpeluang Menang di Sinjai

Editor:

POLITIK, Jendela Satu— Paslon nomor 2 Prabowo-Gibran dianggap diuntungkan dalam debat ke 3 yang digelar KPU RI.

Pasalnya, Prabowo diuntungkan oleh efek elektoral karena pernah menjadi korban di tahun 1998 oleh akibat residu konflik geopolotik yang menjadi tema perdebatan.

Hal tersebut diungkapkan oleh pengamat politik, Miqdad Al-Mujaddid. Menurutnya hasil debat yang dilaksanakan pada (07/01) membentuk pola persepsi yang lain di tengah masyarakat tidak terkecuali di Kabupaten Sinjai sendiri.

Baca Juga:  Bos Putra Noling Group Meriahkan HUT RI ke-77

“Mereka mendeskripsikan perdebatan kemarin bukan lagi sampai pada kesimpulan siapa yang menang atau kalah, tetapi jauh daripada itu sudah menjadi petualang daya ingat masyarakat persoalan profil serta karir dari masing-masing ke 3 Capres tersebut dan menurut saya ini yang upredictable,” katanya. Selasa, (09/01/2024).

Miqdad Al-Mujaddid, mengaku kaget mendengar arus besar simpati masyarakat Sinjai kepada Paslon Prabowo-Gibran.

Baca Juga:  Kades Era Baru Sinjai Tuai Sorotan, Perekrutan Perangkat Desa Hingga BLT Tidak Berjalan

“Tiba-tiba saya juga ikutan kaget mendengar arus besar simpati masyarakat ke pak Prabowo paska debat kemarin sampai hari ini. Dan kalau konsisten paslon 02 lah yang akan memenangkan pertarungan di Sinjai,” ujarnya.

Dikatakannya, dalam Nonton Bareng (Nobar) debat Capres yang digelar Barisan Relafan For Gibran (RFG) di Sinjai, cukup berhasil menghadirkan banyak kaum Millenial di acara tersebut.

Baca Juga:  Potret Sampah Berserakan di Alun Alun Sinjai Bersatu

“Saya menyaksikan alasan mereka tiba-tiba memutuskan pilihannya kepada Paslon 2 dan berbagai macam alasan mereka cukup unik. Kemudian jika kita menarik pembahasan ini kepada jumlah pemilih Millenial di Sinjai cukup dominan dan kebanyakan dari mereka sudah terbiasa menentukan pilihannya sendiri, termasuk cendrung memilih Prabowo-Gibaran,” pungkasnya.

Komentar