oleh

Ada Apa di Tubuh NasDem Sinjai? 6 Ketua DPC dan 55 Ketua DPRT Mundur Berjamaah

Editor:

SINJAI, Jendela Satu— Tahapan pemilu 2024 sudah memasuki Daftar Sementara Caleg (DCS).

Bahkan ada beberapa Partai sudah memasukkan daftar DCS tersebut ke KPU.

Salah satunya Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Namun dari tahapan tersebut di internal ada gejolak yang terjadi di tubuh Nasdem Sinjai.

Kader internal yang menduduki posisi penting tidak terakomodir di Bacaleg Nasdem.

Beberapa pengurus DPD termasuk Ketua DPD Garda Sinjai, Andry Putra Astaman dan Ketua DPC Garnita, Tri, tidak masuk daftar Bacaleg.

Selain itu, Ketua DPC Bulupoddo, Masriadi,
Ketua DPC Sinjai Selatan, Mansur,
Ketua DPC Pulau Sembilan, H. ambo Sakka.

Mereka tidak diakomodir dalam Bacaleg Partai Nasdem, sehingga rasa kekecewaan ini berimbas pada mundurnya lagi beberapa Ketua DPC termasuk Ketua DPC Sinjai Timur Fatma, Ketua DPC Tellulimpoe, Awaluddin, Ketua DPC Borong, Khaeruh Nisa.

Baca Juga:  Diduga Cekcok Keluarga, Menantu di Sinjai Borong Tebas Mertua Hingga Tewas

Total ada 6 ketua DPC, 1 ketua DPC Garnita dan 55 Ketua (Dewan Pimpinan Ranting (DPRT) mundur termasuk pengurus Garda ditingkat Kabupaten dan Kecamatan telah mundur berjamaah bersama perangkat struktur yang mereka sudah bentuk.

Mereka merasa kecewa karena perwakilan dari sayap Partai dan pengurus Kecamatannya tidak terakomodir sebagai Bacaleg.

Padahal mereka sudah bekerja keras membesarkan Partai Nasdem selama ini dan mempersiapkan perangkat sampai basis TPS untuk memenangkan Nasdem di Sinjai.

“Kami bekerja di Nasdem tapi saatnya berjuang di Partai yang baru yang lebih nyaman dan insya allah kami akan buktikan kalo niat kami baik dan punya basis konstituen yang jelas,” kata Mantan Ketua DPD Garda Sinjai, Andry Putra Astaman.

Baca Juga:  Ketua BPD Kaloling Sinjai Minta Lampu Jalan di Desanya Diaktifkan

Andry mengungkapkan sudah ada 3 ketua DPC sudah berlabuh di Partai lain.

“Pak masriadi dan Mansur pindah ke PKB, sementara H. Ambo Sakka pindah ke PKS. Secara otomatis mereka membawa gerbong dan konstituennya pindah ke Partai lain,” ujarnya.

Ia mengaku akan sampaikan kepada masyarakat bahwa mereka sudah tidak ada di Nasdem.

“Kami akan menyampaikan kepada masyarakat bahwa kami sudah tidak di Nasdem lagi dan sudah berlabuh di Partai yang punya zona nyaman dan saling menghargai sebagai manusia,” tandasnya.

Sementara itu, Eks Ketua Nasdem Bulupoddo, Masriadi, menuturkan Nasdem tidak mempertimbangkan jabatan di struktural Partai dan tidak melihat hasil kerjanya di Kecamatan Bulupoddo.

“Waktu saya mau di ajak masuk Nasdem kami dijanjikan bawah jadi ketua DPC itu prioritas jadi Caleg pada saat Pemilu. Namun kenyataan yang terjadi saya dizolimi bersama teman ketua DPC yang lain semoga kejadian ini menjadi pembelajaran dan ada hikmahnya,” katanya.

Baca Juga:  Pegawai Radio Suara Bersatu FM Dikabarkan Mogok Kerja, Diduga Belum Terima Gaji Selama 4 Bulan Lebih

Senada dengan itu, Eks Ketua DPC Pulau Sembilan, H. Ambo Sakka, juga mengaku dikhianati Partai Nasdem.

“Saya merasa dikhianati oleh Nasdem, perlu dipahami saya ini mantan Kades basis saya jelas malah di buang begitu saja. Saya akan sampaikan ke nelayan kami bahwa partai lama itu hanya bicaranya saja bagus ujungnya munafik,” ucapnya.

Sementara itu, Eks Ketua DPC Sinjai Selatan, Mansur, bilang Nasdem Sinjai, mengakomodir Caleg yang banyak dana politiknya, sehingga dirinya di singkirkan.

“Ini motifasi pribadi untuk lebih bekerja mendekati masyarakat dapil 3 yang jelasnya kami mundur berjamaah demi melanjutkan aspirasi masyarakat di kecamatan kami,” pungkasnya.

 

Penulis: Taqwa Ainun

Komentar