SINJAI, Jendela Satu— Kepala Dinas PUPR Sinjai, Haris Achmad, angkat bicara terkait proyek pembangunan irigasi kota di Jalan Lompobattang, Sinjai Kota.
Menurut Haris Achmad, irigasi kota yang dibangun oleh Pemkab Sinjai, untuk mengantisipasi banjir tak berfungsi maksimal.
“Ini memang belum bisa berfungsi maksimal,” kata Kadis PUPR Sinjai, kepada Jendela Satu, melalui via WhatsApp pribadinya. Jumat, (26/05/2023).
Haris Achamd, bilang pada perencanaan irigasi perkotaan itu harus terhubung dengan saluran sekunder.
“Sesuai dengan perencanaan tahun lalu drainase ini harus terhubung dengan saluran sekunder yang ada di Jalan Kelapa,” ujarnya.
Namun kata Haris, dalam proyek tersebut mempunyai anggaran yang terbatas.
“Tapi kareba anggaran terbatas sehingga saluran yang menghubungkan ke Jalan Kelapa yaitu drainase Jalan Kerinci baru mau di kerja tahun ini,” tandasnya.
“Insya Allah kalau sudah di kerja drainase Jalan Kerincin tahun ini maka sudah bisa berfungsi maksimal,” tambahnya.
Dari sekian tahun, Kota Sinjai sudah menjadi langganan banjir pada saat musim hujan.
Padahal Pemkab Sinjai, sudah menggelontorkan anggaran yang cukup besar, untuk mengantisipasi banjir.
Hal ini terkesan hanya menjdi proyek pemborosan anggaran dan untuk keuntungan sepihak.
Diketahui, proyek irigasi itu dikerjakan oleh CV. Bangun Inti Nusantara dengan anggaran 1.131.682.191.
Komentar