SINJAI, Jendela Satu— Insitusi kepolisian terus mendapat sorotan. Kali ini kinerja Polsek Tellulimpoe, Polres Sinjai, disorot.
Pasalnya, laporan dugaan pencurian hewan ternak milik warga Dusun Bontolohe, Desa Bua, A. Nurul Azizah, tidak ada titik terang.
Sorotan itu datang dari Pemerintah Desa (Pemdes) Bua, Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai.
Hal tersebut disampaikan Kades Andi Aziz Soi, bilang laporan warganya it sudah lama. Namun hingga saat ini belum mendapat titik terang.
“Sejak 14 Agusutus, saya masukan, belum ada solusinya sampai saat ini,” kata Andi Aziz, kepada Jendela Satu. Kamis, (24/08/2023).
Ketua APDESI Sinjai itu menceritakan, sapi milik warganya diambil paksa oleh inisial A (40) warga Erabaru.
“Diambil paksa 4 ekor milik sapi warga saya, dengan alasan hutang,” ujarnya.
Andi Azis, menceritakan orang tua A. Nurul, mempunyai hutang kepada A. Menurut Andi Azis, cara yang dilakukan A, ini salah.
“Tidak ada hubungannya hutang dengan 4 ekor sapi itu. Karena sapi milik A. Nurul, diberikan oleh neneknya untuk kelanjutan pendidikannyaz dan orang tua A. Nurul, ada di Kalimantan,” jelasnya.
Dari itu, Andi Azis, kecewa dengan kinerja Polsek Tellulimpoe. Bahkan menganggap Kapolsek Tellulimpoe tidak punya taji.
Bahkan Andi Azis, mengadukan Kapolsek dan Kanit Res Tellulimpoe, ke Kabid Propam dan Kapolda Polda Sulsel.
“Sudah saya masukan pengaduan ke Polda Sulsel,” tandasnya.
Andi Azis, juga meminta Kabid Propam dan Kapolda Sulsel, untuk mengambil tindakan tegas terhadap bawahannya.
“Saya sangat kecewa dengan ketidak sigapan dari pihak Polsek Tellulimpoe yang tidak propesional dalam bekerja dan berkesan lamban dalam mengambil tindakan. Kiranya Bapak Kapolda dan Kabid Propam Polda untuk mengambil tindakan,” pungkasnya.
Smenetara itu, Kapolsek Tellulimpoe, IPTU. Elman, yang dikonfirmasi hanya mengatakan “kasus ini ditangani Polres Sinjai,” kuncinya.
Komentar