SINJAI, Jendela Satu— Masyarakat meminta pihak terkait mengusut proyek pembangunan saluran irigasi Dinas PUPR Sinjai di Dusun Toribi, Desa Kalobba, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai. Senin, (04/04/2022).
Pasalnya, proyek yang dikerjakan akhir tahun 2021 dengan anggaran Miliaran, saat ini kondisinya tidak karuan.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu masyarakat sekitar yang enggan disebutkan namanya. Ia menduga proyek tersebut dikerja asal-asalan.
“Proyek itu dikerjakan asal jadi, tanpa memperhatikan mutu pekerjaan dan pekerjaan diduga tidak sesuai spesifikasi teknis. Akibatnya saluran irigasi yang baru sekitar empat bulan selesai dikerjakan sudah tak berlantai, dan banyak yang bocor,” katanya.
Disebutkannya, kejanggalan lainnya diperkirakan juga terdapat dalam pengerjaan proyek itu, sebab pekerjaan saluran irigasi yang asal jadi, bangunan juga sudah banyak yang retak-retak bahkan sudah bocor.
“Dinas PU hendaknya tidak melakukan pembiaran atas rusaknya proyek saluran irigasi itu. Karena proyek itu tidak dapat bermanfaat bagi petani, justru mengakibatkan kerugian keuangan negara,” tegasnya.
Masyarakat menyesalkan rusaknya saluran irigasi yang baru dibangun itu. Menurutnya, rusaknya saluran irigasi mencapai lebih Puluhan Meter. Menurutnya, proyek itu terkesan dikerjakan asal-asalan. Rusaknya proyek irigasi karena kurangnya campuran semen dan juga minimnya pengawasan dari Dinas PUPR Sinjai.
“Oleh karena itu, ia meminta keseriusan pihak terkait untuk memeriksa proyek yang terancam tidak dapat dinikmati masyarakat. Kita butuh keseriusan para pihak terkait dalam memeriksa proyek itu, karena saluran irigasi itu sangat dibutuhkan masyarakat banyak,” pungkasnya.
Sementara itu, pelaksana proyek, H. Ilyas, membenarkan adanya kerusakan bangunan irigasi itu.
“Saya tidak tahu kenapa bisa ada kerusakan, intinya setiap ada kerusakan nanti akan diperbaiki,” kuncinya.
Komentar