SINJAI, Jendela Satu— Kabupaten Sinjai meraih peringkat pertama pada penilaian Kinerja 8 aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2021. Kamis, (07/07/2022).
Penghargaan itu diserahkan langsung kepada Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sinjai, Hj Andi Kartini Ottong saat mengikuti workshop penguatan pelaksanaan percepatan penurunan stunting dan pemberian penghargaan hasil penilaian kinerja 8 aksi konvergensi penurunan Stunting di Regional I yang bertempat di Eboni Ballroom Hotel Gammara, Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar.
Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk tindak lanjut penilaian kinerja (PK) untuk menurunkan prevalensi stunting khususnya di Sulawesi selatan baik melalui perencanaan, penganggaran, kelembagaan serta koordinasi antar organisasi perangkat daerah (OPD) terkait bisa berjalan efektif.
Acara ini dibuka oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, DR Teguh Setyabudi dan disaksikan oleh Plt. Gubernur yang juga Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani. acara itu juga diikuti oleh 17 Provinsi dan 51 Pemerintah Kabupaten/Kota yang tergabung dalam wilayah regional 1.
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang juga Wakil Bupati Sinjai, Hj Andi Kartini Ottong mengatakan stunting merupakan permasalahan multi dimensional. Pemerintah Kabupaten Sinjai tetap berkomitmen menurunkan stunting hingga 2024.
“Makanya saya berharap perlunya kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menangani stunting khususnya di Kabupaten Sinjai,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan yang di berikan oleh pemerintah pusat atas pemberian penilaian kinerja 8 aksi konvergensi penurunan Stanting tingkat regional 1.
“Alhamdulillah hasilnya Kabupaten Sinjai meraih peringkat pertama tingkat Provinsi Sulawesi Selatan,”ucapnya.
Ia juga menyampaikan ucapan yang sama kepada seluruh tim TPSS Sinjai atas kinerja yang luar biasa dalam menangani stunting.
“Terima kasih seluruh tim TPPS Kabupaten Sinjai atas kinerjanya yang luar biasa. Terima kasih kepada seluruh masyarakat Sinjai atas segala dukungannya dan kepada seluruh OPD, atas sinergitasnya dan Kepada Tim Penggerak PKK yang senantiasa membersamai setiap gerak langkah kita,” ungkap Andi Kartini didampingi Kepala Bappeda Sinjai, Irwan Suaib.
Sementara itu, Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Teguh Setyabudi menjelaskan sesuai arahan Presiden, tahun 2022 ini prevalensi Stanting di Indonesia harus di turunkan setidaknya menjadi 3 persen melalui intervensi spesifik dan sensitif.
“Dan yang terpenting harus di lakukan adalah penguatan implementasi di tingkat posyandu tentunya keterlibatan TPPS di daerah masing- masing,” pungkasnya.
Komentar