SINJAI, Jendela Satu— Pembanguan Drenase perkotaan di Jalan Lompobattang, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, disoal.
Pasalnya, pembanguan drenase dengan anggaran Rp 1.131.682.191, itu tidak berfungsi.
Bahkan proyek drenase perkotaan itu yang ditangani oleh CV Bangun Inti Nusantara, hanya merugikan warga sekitar.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu warga sekitar, EW (nama diinisialkan).
Dirinya merasa dirugikan dengan adanya pembanguna drenase itu.
Karena jembatan penyembahan dari Jalan menuju Rumahnya dibongkar pada saat pekerjaan proyek itu berjalan.
Setelah pekerjaan proyek itu selesai, pihak pekerja proyek tidak membangun jembatan seperti sebelumnya.
Bahkan menurutnya dirinya pihak pekerja memerintahkan dirinya untuk membuat jembatan sendiri.
“Jembatan kami dirobohkan semua, baru disuruh buat sendiri lagi,” katanya Kepada Jendela Satu. Kamis, (25/05/2023).
Tak hanya itu, pembangunan irigasi perkotaan itu juga tidak berfungsi. Air tidak mengalir dan hanya tertampung.
“Kalau sistem pengairannya sama saja seperti sebelumnya. Malah bisa menimbulkan banyak nyamuk, waktu pertama selesai, debu banyak sekali, pada saat musim hujan, air meluap membuat banjir,” ujarnya.
Selain itu, sudah banyak mobil yang masuk ke solokan dikarenakan ada item pembangunan drenase yang belum selesai dikerjakan.
“Sering sekali ada mobil yang masuk ke lubang yang draninasenya belum dikerja,” kuncinya.
Komentar