MAKASSAR, Jendela Satu— Wakil Bupati Sinjai, Andi Kartini Ottong, memaparkan berbagai inovasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai dalam mempercepat penurunan angka stunting, di Hitel Maxone. Kamis, (25/05/2023).
Di hadapan tim penilai dan peserta Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) tahun 2023, Andi Kartini menyampaikan beberapa inovasi Pemkab Sinjai untuk mempercepat penurinan stunting.
Andi Kartini yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sinjai menyampaikan, upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sinjai dilakukan dengan metode kolaborasi antar lembaga dan OPD.
“Kolaborasi semua pihak diharapkan mampu mempercepat penurunan angka stunting.
Begitupun dengan inovasi yang tercipta, semua berkat kolaborasi dan kerja sama yang baik,” katanya.
Adapun inovasi Pemkab Sinjai dalam menurunkan angka prevalensi stunting yaitu
Bunda Stunting Baku Sayang (Bunda Stunting Bersinergi dan Berkolaborasi untuk Sinjai Jaya Bebas Stunting).
“Program ini merupakan kolaborasi bersama tim Penggerak PKK Kabupaten Sinjai.
Inovasi lainnya yaitu Ronda Bumil (Pendamping Terpadu Lintas Program Bumil).
Program ini merupakan kolaborasi Kemenag dan Aparat Desa,” ujarnya.
Inovasi berikutnya, Teman Karib (Temukan Masalah Ibu Hamil dengan Kartu Ibu).
Inovasi selanjutnya Cake Kebun (Cake dari Kelor dan Labu Kuning).
“Lalu ada inovasi Madeceng (Masyarakat Desa Cegah Stunting) dan terakhir ada inovasi Sibantu Lo (Sinjai Bebas Stunting dengan Daun Kelor),” tandasnya.
Sementara itu, salah satu tim penilai pada kegiatan tersebut, Febrianti mengapresiasi inovasi Pemkab Sinjai.
Menurutnya, Inovasi Pemkab Sinjai dalam rangka mempercepat Penurunan Stunting sangat baik.
“Inovasi Pemkab dalam hal penambahan protein bagi anak anak yang beresiko stunting sangat bagus karena olahan makanannya bersumber dari makanan yang ada di Sinjai yang merupakan ciri khas dan kearifan lokal Sinjai,” pungkasnya.
Komentar