oleh

Pemkab Sinjai Dorong Budidaya Rumput Laut

Editor:

SINJAI, Jendela Satu— Pemerintah Kabupaten Sinjai terus berupaya berkomitmen untuk menggenjot produksi rumput laut, khususnya jenis eucheuma cottonii.

Hal ini disebabkan potensi komoditas rumput laut yang dinilai punya kontribusi nilai ekonomi tinggi, baik untuk pertumbuhan ekonomi domestik maupun untuk komoditas ekspor.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sinjai Syamsul Alam, mengatakan bahwa Kabupaten Sinjai yang memiliki daerah pesisir punya potensi besar dalam mengembangkan rumput laut eucheuma cottonii.

Komoditi jenis rumput laut ini memiliki pasar ekspor yang menjanjikan dan menghasilkan devisa negara. Di Sinjai sendiri, Pemkab Sinjai akan menjalankan program Devisa desa dengan bekerjasama Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank.

Baca Juga:  Jelang Malam Tahun Baru 2023, Penjualan Kondom di Sinjai Meningkat

Sebagai langkah awal, Pemkab Sinjai telah melaksanakan berbagai tahapan untuk melaksanakan program ini dengan lokasi pencanangan berada di desa Tongke-tongke Kecamatan Sinjai Timur.

“Komoditi cotonii ini pangsa pasarnya sudah jelas, pembelinya sudah siap dan akan di ekspor keluar negeri. Sisa bagaimana petani bisa melakukan budidaya dengan baik dan tentu kami selaku Pemerintah siap memfasilitasi dan melakukan pendampingan agar kualitas produksi baik,” jelasnya. Kamis (22/6/2023)

Baca Juga:  Lurah Biringere Sinjai Punya Cara Tersendiri Bersihkan Lingkungan

Untuk pengembangannya, lanjut Syamsul Alam, para pembudidaya mulai akan melakukan pembibitan pada awal bulan Juli dan ditargetkan panen pada bulan agustus mendatang.

“Kita menunggu sampai cuaca bagus sehingga para petani kita mulai akan membudidaya pada awal bulan Juli 2023 dengan umur panen 40-50 hari sehingga kita perediksi di akhir bulan Agustus sudah bisa panen yang nantinya kita juga launching program devisa desa saat itu,” ucapnya.

Baca Juga:  Awas! Banyak Ular Mulai Bermunculan di Kawasan Kota Sinjai

Saat ini ada 7 kelompok budidaya rumput laut di desa Tongke-tongke yang mengembangkan komoditi rumput laut ini dengan potensi panen sekitar 35-40 ton.

Olehnya itu, ia mengajak kepada para petani pembudidaya untuk mengembangkan komoditi ini sehingga produksi yang dihasilkan semakin meningkat yang pada akhirnya ekonomi masyarakat juga semakin sejahtera.

Komentar