oleh

Jalan Penghubung Dua Desa Di Kecamatan Sinjai Selatan Dikeluhkan Warga

Editor:

SINJAI, Jendela Satu— Masyarakat Dusun Jenna, Desa Polewali, Kecamatan Sinjai Selatan keluhkan jalan yang tidak pernah tersentuh hotmix.

Pasalnya, jalan penghubung dua Desa tersebut masih berlapiskan tanah dan bebatuan.

Dari pantauan Jendela Satu, Selasa (14/01/2025) jalan penghubung antara desa Songing dan Desa Polewali tersebut nampak memprihatinkan.

Dimana warga memilih untuk menempuh jalur pintas ketika ia ingin melakukan aktivitas.

Baca Juga:  Pemda Sinjai Fasilitasi Petani Belajar Pola Kelembagaan dan Bisnis

Diketahui bahwa Desa Polewali di Kecamatan Sinjai Selatan adalah salah satu penghasil bumi yang cukup segnifikan.

Namun dibalik kekayaan alamnya, desanya masih minim pembangunan infrastruktur.

Salah satu warga Desa Polewali, Asdar mengatakan bahwa ia meminta keadilan kepada pemerintah terkait pembangunan infrastruktur.

“Kami meminta pemerintah tak pilih kasih, sudah lama kami rasakan jalan seperti ini, namun kemudian sampai saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan,” ucapnya.

Baca Juga:  Safari Ramadan di Tapillasa, Wakil Bupati Sinjai Dengarkan Curhatan Warga

Asdar mengatakan jalan yang rusak membuat akses untuk melakukan aktivitas terganggu.

“Jalan Desa yang rusak itu susah untuk dilewati oleh kendaraan, terlebih lagi roda dua bahkan roda 4,” lanjutnya.

Lanjut, Asdar, bahwa anak generasi bangsa di Desanya biasanya menempuh 4 sampai 6 kilo meter dengan berjalan kaki gegara jalan yang tidak memadai.

“Anak sekolah memilih jalan kaki, karna jalan sudah rusak parah, apalagi kalau masuk musim hujan, jalan kami sangat licin,” jelasnya.

Baca Juga:  Pemkab Sinjai Salurkan Bantuan untuk Masyatakat Terdampak Banjir dan Tanah Longsor di Luwu

Bahkan kata Asdar, warga pernah membangun jembatan bambu untuk jalan pintas.

“Warga antara Desa Songing dan Desa Polewali bekerja sama untuk membangun jembatan, karna jika hal itu tidak dilakukan maka siswa dan siswi tidak dapat menempuh jalan lebih dekat untuk kesekolah nya,”bebernya.

Komentar