oleh

Mantan Ketua Kepmi Bone Mustakim Kecam Aksi LGBT di Kahu: Tidak Ada Toleransi

Editor:

BONE, Jendela Satu— Perilaku homoseksual yang terjadi di Kecamatan Kahu viral di dunia maya.

Hal itu memantik reaksi keras dari sejumlah tokoh pemuda dan tokoh agama di Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Mantan Ketua Umum DPP Kepmi Bone, Mustakim turut menyayangkan dan mengecam keras pelaku aksi LGBT tersebut.

“Kamat menyayangkan peristiwa itu terjadi di Kahu. Ini benar-benar melukai nilai-nilai agama islam di Kahu karena kita tahu bahwa warga Kahu ini 100 persen beragama islam. Seharusnya semua orang yang berada dan beraktifitas di Kahu ini wajib menghormati nilai-nilai syariat islam,” lantangnya

Baca Juga:  Langgar Aturan Partai, Sekretaris PAN Sinjai Kamrianto Dipecat, Bagaimana Nasib Kursi DPRD Nya?

Lebih lanjut Mustakim mengatakan, Pemerintah Kecamatan dalam hal ini Forkopimcam Kecamatan Kahu mesti memberi perhatian ekstra pada kasus ini.

“Harus ada tindakan efek jera agar kasus ini tidak lagi terjadi di kemudian hari. Kapolsek Kahu juga mesti meningkatkan pencegahan dan penindakannya terhadap pelaku tindak pidana, bukan hanya pada pelaku aksi LGBT,” jelasnya.

Baca Juga:  Ponpes Darul Istiqamah Puce'e Puji Perbaikan Jalan Bupati Sinjai

Terkait dengan perilaku menyimpang oleh kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) yang terjadi di Kahu, saya menghimbau para pemuda Kahu untuk menyatakan sikap:

1. Mendesak Forkopimcam Kahu khususnya Kepolisian sektor Kahu agar mengusut tuntas pelaku LGBT di Kec.Kahu. Bila dikemudian hari kejadian seperti ini terjadi lagi maka kami siap berjihad untuk menghukum sendiri para pelakunya.

Baca Juga:  Polisi Bekuk Dua Pelaku Curanmor di Sinjai

2. Mendesak Camat Kahu agar secepatnya mengundang tokoh-tokoh pemerintahan, tokoh pemuda, tokoh agama,dan tokoh adat untuk duduk bersama guna membuat rumusan langkah-langkah antisipatif agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Komentar