PUISI, Jendela Satu— Puisi merupakan salah satu media untuk mengungkapkan ide, pemikiran, cerita, sampai kritik sindiran terhadap sebuah fenomena.
Tentu, membuat puisi membutuhkan ide dan inspirasi. Seperti beberapa tulisan Puisi Burhan SJ.
Burhan SJ sendiri merupakan penulis muda asal Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Burhan SJ sudah menerbitkan banyak judul buku dan antologi puisi.
Berikut sajian Puisi karya Burhan SJ:
1. Kau adalah bulan,
dan senyummu purnama.
Bulan ini, orang menamai ramadan,
aku sebutnya jeda, sejenak berhenti dari aktivitas.
2. Seumpama hanya ada kopi,
dan kau lupa sarapan.
Apakah kau akan tetap minun kopi duluan?
Atau kau biarkan semuanya berlalu.
Sebab kadang menunggu tuk memilih
juga adalah solusi.
3. Rembulan malu-malu,
kau tersipu,
aku diam.
Sebab kau tersipu nan senyum pun,
sudah buatku melek seketika.
4. Alismu yang tebal,
matamu sipit,
dan alam semesta yang tenang.
Menjadi sinopsis sekumpulan puisiku.
5. Aku berhenti sejenak.
Jemariku beku.
Tapi hatiku mengalir,
ke lapangnya laut kasihmu.
6. Setiap detik adalah waktu,
setiap detak jantung adalah hidup.
Tapi orang-orang ingin memiliki waktu
dengan detak jantung bersamamu.
7. Bila cinta adalah
kalimat fasih di kalangan muda.
Lalu apa lagi yang bisa diungkap
orang jatuh cinta yang bisu.
8. Aku kadang berpikir tuk menemuimu
Di seperdua malam.
Tapi ingingku terjebak gelap,
dimana cahayanya telah lama
kau bawa seksama di matamu.
9. Selain menulis,
jatuh cinta juga adalah pekerjaan menguras tenaga,
butuh melek sehari
lalu tak tidur selanjutnya.
Tapi orang jatuh cinta tak salah,
yang salah saat jatuhnya tak dibangunkan
oleh orang yang ia cintai.
10. Aku lupa
kapan terakhir kali
melihat kedipan matamu,
tapi yang kuingat kau selalu tersenyum.
11. Kopi memang pahit,
pekat,
juga nikmat kira-kira.
Tapi kau lebih suka jus,
mungkin karena kopi
adalah aku
dan kau tak ingin menyelesaikannya.
12. Aku banyak menulis
kata kata bertebaran keluar masuk,
tapi sulit melukis indah wajahmu dalam bentuk kata kata.
13. Banyak hal yang bisa dipelajari,
termasuk menghitung,
berapa kali kau berkedip dalam sejam.
14. Aku ingin belajar banyak dengan ibu.
Aku ingin tahu bagaimana caranya
dia mengasuh dan mendidik anak manisnya.
15. Kemerdekaan seorang perempuan
adalah saat ia mampu melewati industri fashion bahwa semua perempuan terlahir unik dan olehnya regenerasi berlanjutkarenanya perempuan punya hak dicintai dan mencintai, merindu dan dirindu.
Tidak untuk dilukai!
16. Sore tadi,
tepat orang-orang kantor pada libur. Kudatangi pantai, berharap menemuimu sedang sepi. Aku terlambat, ombak lebih awal menghapus kenanganmu.
Kutulis namamu berulang-kali
tak berhasil. Aku pulang kecewa.
17. Selalu ada,
selalu pergi.
Mentari memanja,
juga dirindu.
Bagaimana mentari menyapa?
Bedanya kau,
mentari memberi semangat pagi
kau membunuh harapan lalu pergi.
18. Karena kau adalah manusia
manusia punya hati
dan hati adalah sebaik baik perasa
Karena kau adalah lelaki
atau perempuan yang biasa saja
saling cinta dari satu meja
di seperdua malam.
19. Orang bilang
lelaki handal dalam dua hal,
memikat wanita
dan lihai mematahkannya.
20. Lepuh dilahap mentari
tapi kukira tak ada yang lebih menyengat
dari cemburu
hati dikikis oleh bara panas
rasa perlahan hilang dibuatnya
jangan cemburu sayang
kau u tak semestinya merasakan
hal itu tak sepatutnya ada di hatimu yang lembut itu.
Komentar