BANTEN, Jendela Satu— Seorang qaria’h yang disawer saat melantunkan ayat suci al-qur’an memberikan klarifikasi atas kejadian kurang mengenakkan yang menimpanya.
Telah diberitakan sebelumnya, bahwa seorang qaria’h disawer saat melantunkan ayat suci al-qur’an.
Video tersebut beredar di media sosial, seperti video yang diunggah oleh akun Twitter @Ike Aremanita. Rabu, (04/01/2023).
“Tahukah anda, bahwa yang melecehkan agama Islam justru umat Islam sendiri?? ” tulisnya.
Selain itu, itu ia menambahkan kata tangkap ! dengan mentag akun @DivHumas_Polri @ListyoSigitP.
Dalam video yang berdurasi 2 menit 15 detik, terlihat seorang qaria’h sedang membaca al-qur’an (tilawah) kemudian dihampiri seorang laki-laki, laki-laki yang pertama terlihat menghamburkan uang di atas kepala kemudian datang lagi laki-laki berbaju putih menyelipkan uang di kerudung sang qaria’h.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi dalam sebuah acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Pandeglang Banten.
Selanjutnya diketahui bahwa qaria’h itu atas nama Nadia Hawasyi.
Dilansir dari Kumparan.com (06/01/2022), Nadia Hawasyi adalah seorang qoriah dan juga pelantun shalawat. Ia terlihat beberapa kali mengisi acara televisi dan diundang dalam berbagai acara untuk melantunkan ayat suci Al-Quran.
Nadia lahir pada Agustus 2000 di Tangerang, Banten. Ia dikenal karena suara emasnya dalam melantunkan ayat suci Al-Quran. Ia berulang kali mengikuti ajang perlombaan membaca Al-Quran alias Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Pada 2021, Nadia pernah meraih terbaik pertama pada cabang mujawwad remaja MTQ Banten.
Menanggapi peristiwa yang menimpanya, Nadia Hawasyi memberikan klarifikasi melalui komentarnya pada postingan Instagram yang diupload oleh Ustadz Hilmi Firdausi.
Dalam klarifikasinya Nadia mengatakan bahwa ia tidak mengetahui bahwa pada saat mengaji dirinya akan disawer oleh panitia laki-laki maupun perempuan.
“Sebelumnya saya mau klarifikasi sedikit masalah video viral saya mengaji disawer itu. Saya hanya diundang ke acara tersebut untuk mengisi acara maulid nabi, saya sebagai qaria’hnya. Dan saya pun tidak tahu kalau pada saat saya ngaji panitia laki laki maupun perempuan akan sawer saya,” Ujarnya.
“Dan pada saat saya disawer itu posisinya saya masih mengaji belum selesai, tidak mungkin saya langsung tegur atau saya langsung berhenti turun dari panggung karena itu termasuk adab dalam membaca Alqur’an,” ucapnya.
Lebih lanjut, Nadia mengatakan bahwa ia sangat marah dan kesal sekali saat disawer.
“Pada saat saya disawer saya memang marah dan kesal sekali, tidak lama setelah saya disawer langsung saya ucapkan shadaqallah kemudian turun dari panggung, baru langsung saya tegur panitianya. Jadi sebetulnya panitianya yang salah tidak menghormati kita sebagai pembaca Al-Qur’an,” pungkasnya.
Komentar