SINJAI, Jendela Satu— Warga keluhkan pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pasalnya, warga yang melakukan pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) dengan kuota terbatas.
“Sudah 2 kali kami datang, pas kami datang antrian sudah cukup,” ucap salah satu warga Sinjai Selatan yang enggan disebutkan namanya, Jumat (11/07/2025).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dirinya datang di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) namun diarahkan ke kantor Pencatatan Sipil (Capil).
“Namanya pelayanan satu pintu, tapi kok pisah-pisah,” lanjutnya.
“Sehingga saya ke Capil, tapi to di sana disampaikan bahwa kuota terbatas,” katanya.
Ia meminta bahwa semoga kedepannya Dinas terkait bisa memberi solusi warga agar lebih mudah untuk melakukan pengurusan administrasi negara.
“Semoga kedepannya pelayanan bisa lebih bagus, jika seperti ini nasib kami dari pelosok rugi karna pas sampai kuota antrian sudah cukup,” jelasnya.
Menanggapi keluhan masyarakat, Kepala Dinas PTSP, Lukman Dahlan membenarkan bahwa untuk sementara pengurusan KK dengan KTP itu beralih di kantor Disdukcapil.
“Benar, untuk saat ini pindah di Disdukcapil,” ucapnya saat di konfirmasi lewat Via WhatsApp (WA).
Hal itu sebabkan karna alat yang digunakan di MPP kurang memadai.
“Mesin tidak memadai, Insya Allah dengan waktu dekat keluhan masyarakat akan ditindaklanjuti,” tutupnya.
Terpisah, Kepala Bidan Pelayanan Pendaftaran Penduduk,Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Arham, membeberkan alasan terkait dengan keluhan warga dengan keterbatasan kuota.
“Dukcapil tidak pernah membatasi layanan penerbitan dokumen, terkait pencetakan dokumen KTP El, hanya saja dengan pertimbangan mesin cetak sudah tidak mampu mencetak diatas 50 KTP El perhari,” jelasnya.
Dikatakan Arham, bahwa pihaknya telah mengusulkan mesin apa yang menjadi kekurangan di kantornya.
“Untuk sementara kita menunggu pengadaan mesin cetak yang baru dan pelayanan kami akan optimalkan kembali,” tutupnya.
Komentar